Selasa, 21 September 2010

Tewas setelah diculik, disiksa oleh otoritas komunis China


Baru-baru ini, telah keluar laporan-laporan dari China tentang praktisi Falun Gong yang telah disiksa dan dipukuli hingga tewas hanya dalam beberapa hari setelah diculik oleh otoritas komunis China. Wartawan NTD berbicara dengan Levi Browde, Direktur Eksekutif Falun Dafa Information Center, tentang kasus-kasus baru ini.

"15% dari total kasus-kasus kematian yang kita telah terima dan verifikasi di mana orang tersebut meninggal dalam waktu 2 bulan setelah dimasukkan ke dalam tahanan. Seringkali itu hanya dalam beberapa hari, kadang-kadang dalam beberapa jam. Jadi jelas saat mereka ditahan mereka sedang berhadapan dengan kondisi yang sangat brutal sampai hal semacam itu terjadi," kata Levi Browde.

Ini adalah praktisi dari latihan spiritual Falun Gong. Pada tahun 1999 rezim komunis China melancarkan sebuah penindasan nasional terhadap Falun Gong. Pada saat itu pengikut Falun Gong di China diyakini mencapai angka antara 70 dan 100 juta. Laporan penahanan dan penyiksaan dengan cepat muncul dari China. Saat ini, lebih dari 3.000 orang telah dikonfirmasi tewas sebagai akibat dari penganiayaan rezim.

Amnesty International mengatakan dalam laporan 2010-nya bahwa kampanye otoritas komunis China melawan Falun Gong telah "diintensifkan." Selama sebulan terakhir, dikonfirmasi telah bermunculan kasus-kasus dimana praktisi Falun Gong terbunuh hanya dalam beberapa hari setelah polisi menahan mereka. Falun Dafa Information Center, sebuah organisasi non-profit yang menyelidiki penganiayaan terhadap Falun Gong di China, melaporkan kasus Zeng Huaguo, seorang pengusaha dari Provinsi Hunan.

Levi Browde melanjutkan, "Seorang pria, 57 tahun, yang dilecehkan oleh polisi di China karena berlatih Falun Gong. Rumah mereka telah digeledah, semua buku Falun Gong dan materialnya diambil dari rumahnya. Kemudian dia benar-benar kembali ke polisi dan meminta mereka mengembalikan kepadanya. Dia dibawa ke tahanan dan dalam beberapa hari ia sudah tewas."

Menurut laporan itu, keluarga Mr. Zeng telah ditawarkan uang 38.000 dolar AS untuk tutup mulut mengenai kematiannya.

"Penganiayaan terhadap Falun Gong telah begitu brutal dan begitu mendasar dalam hal menyiksa sejumlah besar orang-orang baik dengan cara yang sangat sistematis, mengirim orang ke kamp-kamp penjara; dimana kejahatan telah sedemikian rupa sehingga mereka harus menyembunyikan, harus menutupi kejahatannya, dan mereka harus terus melakukan itu sampai mereka merasa Falun Gong telah habis diberantas. Jika tidak, bukti atas apa yang telah mereka lakukan akan terbongkar dan mereka akan mempunyai sesuatu yang dapat menyudutkan mereka," katanya.

Dan bukti yang menarik perhatian dunia Internasional.

Tahun ini Kongres AS menyetujui House Resolution 605, yang menyerukan rezim komunis China untuk mengakhiri penganiayaan terhadap Falun Gong.

Tetapi sampai hari itu tiba, jutaan orang di China hidup dalam ketidakpastian, menyadari bahwa setiap saat mereka bisa ditangkap hanya karena melakukan latihan spiritual tradisional China yang berlandaskan prinsip Sejati - Baik - Sabar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar